29/05/11

Sebuah Fakta Terunik dari ‘LifeGem’


life gem
life gem
Perhiasan adalah sebuah asessoris yang membuat sang pemakainya menjadi terlihat lebih menawan atau mungkin menjadi terlihat lebih menarik dipandang bagi orang lain yang memandangnya. Namun, bagaimana jika perhiasan tersebut adalah sebuah perhiasan yang abadi? Anda pasti bertanya-tanya, bagaimana mungkin sebuah perhiasan dapat menjadi sesuatu yang abadi?
Nama dari perhiasan tersebut adalah ‘Life Gem’, sebuah perusahaan yang memproduksi berlian yang berasal dari abu jenasah manusia atau dari seikat rambut dari orang yang kita cintai yang biasa disebut sebagai ‘berlian manusia’ ini menjadi Berlian yang indah sekali. Jika anda mengingat mata pelajaran kimia yang kita dapatkan waktu sekolah dulu tentunya hal ini tidaklah mengejutkan bagi anda tentunya, coba anda perhatikan dengan seksama pada arang yang menjadi bahan bakar tukang sate atau gerobak makanan keliling tersebut pasti akan tampak terdapat kilatan-kilatan kecil yang menyerupai permata.
Hal ini dikarenakan, sebuah permata atau berlian memiliki rangkaian karbon yang sama dengan arang atau berkaitan dengan topik ini adalah abu, namun untuk dapat menciptakan sebuah Berlian yang indah diperlukan proses peng-oven-an dengan tingkat suhu panas yang cukup tinggi untuk mengikat rangkaian karbon tersebut sehingga menjadi permata yang indah.
Sebuah Berlian yang alami pun didapatkan di daerah gunung berapi yang aktif atau dari sisa-sisa aliran lahar dari kawah gunung berapi tersebut dan hanya dapat ditemukan pada kedalaman 150 hingga 200 km di bawah permukaan bumi. Ketika gunung berapi meletus Berlian alami tersebut ikut terbawa keluar bersama dengan bebatuan yang disebut “Kimberlite” dan “Lamproite” yang kemudian harus di proses terlebih dahulu untuk menjadikannya sebagai perhiasan.
Sebuah ide brilian yang sangat menarik ini berasal dari Dean dan Rusty VandenBiesen bersaudara dan juga Greg dan Mike Herro bersaudara yang mendirikan perusahaan Life Gem ini pada tahun 2001 dengan tujuan utamanya adalah dengan mengenang orang yang kita cintai tersebut dapat terus abadi bersama kita sepanjang masa. Mungkin banyak orang yang menyebutkan bahwa orang yang di cintai atau dikasihinya sebagai ‘permata hatinya’ dan tampaknya hal ini benar-benar menjadi kenyataan.
Dean VandenBiesen mengatakan bahwa abu hasil dari kremasi jasad seorang manusia memiliki cukup karbon untuk membuat 20 butir Berlian, dan masih tersisa beberapa gram untuk dijadikan perhiasan lainnya. Namun, kebanyakan dari orang-orang hanya memesan 11 butir Berlian dari abu kremasi orang yang dicintainya tersebut tidak lebih dari itu.
Anda tentunya masih bertanya-tanya tentang, bagaimana proses pembuatan Berlian tersebut? Sesungguhnya tentang proses pembuatan sebuah Berlian telah ditemukan tehnologi pembuatannya pada pertengahan tahun 1950. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan proses pengikatan unsure karbon yang terkandung pada abu kremasi tersebut yang menjadi elemen pokok dari bagian Berlian yang mencontoh dari proses alami pembentukan sebuah Berlian yang terbentuk secara alami, yang kemudian dilanjutkan dengan pemisahan unsur-unsur lain atau pemurnian unsur karbon tertentu yang terkandung pada abu kreasi tersebut.
Lalu dilanjutkan dengan proses pembentukan Batu Berlian tersebut. Hal unik lainnya dari Life Gem adalah menciptakan Berlian yang berwarna yang tentunya akan lebih indah penampilannya dari Batu Berlian biasa yang memiliki kandungan 0, 10 karat hingga 1,5 karat yang memiliki kualitas yang sama dengan perhiasan-perhiasan lainnya dan kedepannya Life Gem akan menciptakan Berlian dengan kualitas 3,0 karat atau mungkin lebih. Proses ini membutuhkan sekitar enam hingga sembilan bulan lamanya untuk menciptakan Berlian Life Gem.
Bagi anda yang ingin mengabadikan kenangan-kenangan bersama dengan orang yang anda cintai, mungkin hal ini dapat menjadi alternatif baru bagi anda. Sehingga anda akan merasa bahwa orang yang anda cintai tersebut berada di dekat anda setiap saat hingga anda kembali dipersatukan kembali di alam lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger