30/05/11

Friendster tutup, Siapa yang peduli ?


Friendster
Friendster
Sebelum Mengenal Facebook, MySpace dan Twitter, Ada satu pelopor Social Media yang sangat populer di awal tahun 2002 sampai dengan 2006. Di awal kehadirannya Friendster sebenarnya memperoleh sambutan yang cukup antusias dari pengguna internet, khususnya yang berusia muda.
Saat ini Friendster bagaikan sebuah rumah yang ditinggal penghuninya. Bagaimana tidak, banyak account – account yang kini telah ditinggal penghuninya dan beralih ke Facebook atau Twitter, membuat Friendster semakin jauh di tinggal begitu saja.
Setidaknya saat ini ada puluhan website jejaring sosial yang memiliki tema yang serupa. Pendiri Friendster begitu peka akan merosotnya minat pengguna internet terhadap Friendster. Sehingga di tahun 2009, Friendster dilepas dengan nilai hanya USD 40 juta (10 juta dibawah taksiran) kepada perusahaan Malaysia [MOL Global] yang sungguh apes nasibnya.
Sejak dikelola oleh perusahaan Malaysia, kondisi Friendster bukannya membaik, malah makin terpuruk. Semua orang berbondong-bondong masuk ke Facebook dan meninggalkan Friendster untuk selama-lamanya. Friendster membuat perubahan dengan menciptakan kembali diri mereka sebagai layanan terfokus pada “hiburan dan menyenangkan”.
Situs Friendster terbaru kami didesain untuk membuat profil baru yang memungkinkan Anda untuk terhubung secara berbeda dengan orang dan melakukan hal-hal yang berbeda dari situs jaringan lainnya. Pada dasarnya, situs baru ini akan melengkapi kehadiran online Anda yang ada dalam situs jejaring sosial lainnya.
Minggu lalu, MOL Global / Friendster CEO Ganesh Kumar Bangah ZDNet mengatakan bahwa dia kurang antusias dengan situs media sosial yang semakin sering dibuat tidak relevan karena grafik sosial global yang semakin didominasi oleh Facebook.Dia menambahkan bahwa, sebagai akibatnya, Friendster akan direposisi sebagai situs hiburan sosial untuk orang untuk bermain game dan musik, dan hal itu akan memanfaatkan Facebook Connect.
Friendster kemudian mengumumkan kepada usernya untuk mengekspor foto-foto milik mereka, sehubungan dengan rencana mereka untuk menghapus semua foto (dan konten yang pernah diupload oleh user) per 31 Mei 2011.
mereka menghimbau kepada user untuk menggunakan aplikasi yang mereka sediakan untuk mengunduh atau mengekspor semua data yang masing-masing user miliki—termasuk: daftar teman (friends list), foto-foto (photos), pesan-pesan (messages), komentar-komentar (comments), testimonials, shoutouts, blog dan group—sebelum dihapus pada tanggal 31 Mei 2011.
Kesimpulan dan sudut pandang saya.
Dengan perkembangan situs jejaring sosial yang semakin banyak dan beranekaragam, kita ambil sebagai contoh saja apabila anda menjaga eksistensi terhadap situs jejaring sosial, pernahkan anda membayangkan ada berapa account yang anda kelola dan berapa waktu anda untuk membagi dengan urusan dunia nyata ? .Ketika anda memiliki account Facebook, Twitter dan Foursquare, anda akan terjebak kedalam sebuah siklus aktivitas yang akan memaksa anda melakukan pembaharuan di semua account yang anda buat.
Saat ini masih banyak dari kita yang belum mengerti pentingnya mengatur identitas diri kita yang telah kita buat di berbagai macam situs jejaring sosial. Setelah keberadaan Facebook, pada kenyataannya masih banyak pemilik account friendster yang tidak mereka hapus. Padahal sudah tidak dipergunakan lagi atau bahkan sudah tidak anda perdulikan oleh pemilik account tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger