Setiap tahun, musim hujan di Brasil semakin parah. Meningginya air hingga sepinggang dalam hitungan menit, sudah biasa disana. Namun kini, peneliti di Universitas Sao Paulo Brazil telah mengembangkan aspal tembus air inovatif, yang mereka katakan dapat mencegah banjir. Aspal berpori ini kini sedang diuji di tempat parkir universitas. [Afonso Luis Virgiliis, Peneliti Aspal]: "Sebetulnya ini adalah sistem penyaluran. Ia terdiri dari lapisan tembus air, dan serangkaian lapisan batu butiran dengan ukuran berbeda.” Jalan beton tembus air ini pada dasarnya terdiri dari butiran batu, pasir dan aspal, yang digunakan untuk mencegah air meluap. Namun rahasianya terletak di lapisan permukaannya. Batu dengan ukuran berbeda diletakkan berdampingan di semacam parit dibawah permukaannya, sehingga air bisa ditampung dalam jumlah besar selama hujan lebat. [Afonso Luis Virgiliis, Peneliti Aspal]: "Saat hujan jatuh di atas lapisan ini, ia akan memungkinkan air mengalir turun dan disimpan dalam ruang kosong di antara bebatuan. Penyimpanan ini dilakukan dengan cara sedemikian rupa, sehingga saat hujan berhenti, air yang disimpan dalam celah kasar akan didorong secara perlahan ke sistem penyaluran kota." Namun, kelemahan sistim ini adalah biayanya, yaitu 30% lebih mahal dari aspal biasa. Juga, kapasitas penahan bebannya yang rendah. Virgiliis berkata, truk-truk berat akan dapat cepat merusak aspal ini, yang biasanya tahan sekitar delapan tahun. [Afonso Luis Virgiliis, Peneliti Jalan Aspal]: “Yang selalu kami sarankan untuk jenis aspal ini adalah ia tak boleh dilewati lalu lintas berat, atau bahkan tanpa lalu lintas sama sekali, karena karakteristiknya. Hanya lalu lintas ringan yang bisa, yaitu mobil, truk kecil, truk besar sekali-kali. Karena ia dirancang khusus untuk menyerap air.” Virgiliis berkata, desain baru ini dapat menyimpan air hujan selama berjam-jam sebelum mengalir ke saluran pembuangan kota. Hasil tes di tempat parkir universitas sejauh ini juga positif. Selama tes, Virgiliis memantau kapasitas penyimpanan, waktu, daya tahan dan penyerapan polusi, demi tujuan menghasilkan kombinasi aspal yang lebih tahan. [Afonso Luis Virgiliis, Peneliti Aspal]: "Kami telah melihat hasil yang sangat baik, dalam waktu lambat yang dibutuhkan air untuk mengalir ke sistim penyaluran. Juga ada hasil positif dalam kondisi umum yang meningkat untuk tempat parkir itu sendiri, tingkat kebisingan turun, karena aspal ini juga menyerap suara. Harapan utama kami kedepannya, adalah mengembangkan jenis aspal yang dapat menahan lalu lintas yang lebih berat. Ini tentu saja tergantung dari investasi teknologi dan penelitian lebih lanjut. Pemerintah Sao Paulo berencana untuk mengetes aspal baru ini di daerah lalu lintas ringan tahun ini. |
0 komentar:
Posting Komentar