Medan RSU Pirngadi Medan, Rabu (27/10/2010) menerima seorang bayi yang mengalami kelainan pada hidungnya untuk menjalani perawatan secara intensif.
Bayi yang diberi nama Rizky Pratama, putra pasangan Noviprianto dan Weny Indrayanti tersebut, memiliki kelainan pada hidungnya yang membengkak dan memanjang hingga menyerupai belalai gajah.
Selain itu pada bagian kepala bayi itu juga membesar seperti hidrosefalus (kepala besar) sedangkan hidungnya besar dan memanjang penuh dengan cairan.
"Ini membuat dia, tak bisa bernafas dengan sempurna, apalagi matanya tertarik akibat hidung yang memanjang tersebut," kata ayah sang bayi, Noviprianto.
Bayinya yang lahir di Tangerang, Juni 2010 dengan berat 2,8 kg itu mengalami kelainan dengan diagnosa meningocele (rembesan cairan otak).
Ia juga mengaku sudah mengetahui keadaan bayinya yang mengalami kelainan itu sejak baru lahir, namun saat itu pembengkakan pada hidung bayinya masih sangat kecil dan hingga kini terus membesar.
Awalnya, tambah dia, hidung bayinya hanya sebesar tutup botol, namun setiap kali menangis, benjolan yang ada di hidung terus membesar.
"Pertama kali tahu kondisi anak saya seperti itu perasaan saya sangat hancur, namanya anak, gelap dunia saya rasa. Tapi mau bagaimana lagi, kata dokter anak saya begitu karena dalam kandungan istri saya ada bahan kimia," katanya.
Ia juga mengaku sudah membawa bayinya untuk berobat ke beberapa rumah sakit, namun keputusan pihak rumah sakit saat itu, bayinya baru bisa diobati jika usianya sudah mencapai 10 bulan.
Novi berharap bantuan pihak ketiga untuk biaya berobat anak tersebut, mengingat ia sampai saat ini tidak memiliki pekerjaan tetap dan masih menumpang bersama orangtuanya.
"Orang tua saya hanya tukang sapu. Harapan saya anak saya bisa dibantu, kami sangat menyayanginya. Apapun yang sudah terjadi dimasa lalu bukan salah anak saya, dan saat ini kami sedih melihat kondisinya," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar