UNESCO. Atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB, tanggal 27 Mei
2009 lewat situs web-nya www.portal.unesco.org/ci/en/, mereka resmi
mengumumkan peluncuran universitas online gratis.
Oleh karena ini masih barang baru, MuDA belum sempat mengulas
kualitas University of the People ini. Tetapi, mengingat universitas
gratis ini mendapat dukungan dari PBB, ya kita berpikir positif aja
deh. Mudah-mudahan universitas gratis ini cukup diperhitungkan di
kemudian hari.
Maaf nih ya, dari sisi penguasaan teknologi dan biaya, secara
sekilas universitas ini masih lebih kompetitif dibanding universitas
terbuka di Indonesia (maaf lagi ya he-he-he). Ini menurut MuDA lho ya.
Tetapi, tentu saja ada sisi lemah dari universitas itu, yakni
bagaimana mengontrol kualitas lulusan online ini?
Sebaiknya, buat mereka yang punya dana dan kemauan untuk kuliah di
universitas terpandang, jangan dulu deh ikutan kuliah online ini,
kecuali jika memang kamu ada keterbatasan dana dan waktu, atau memang
kamu malas kuliah offline, boleh deh ikutan kuliah sistem baru ini.
Dukungan PBB
Universitas online gratis ini disebut-sebut sebagai yang pertama
di dunia. Untuk mendukung keberlanjutan sistem pendidikan ini, UN
Global Alliance for Information and Communication Technology and
Development (GAID) telah memberi komitmennya sebagai upaya memajukan
dunia pendidikan.
Oleh karena bersifat nonprofit, maka University of the People
dirancang gratis, mulai dari biaya kuliah sampai mengakses materi
kuliahnya. Hanya saja, ke depannya direncanakan ada biaya pendaftaran
masuk universitas dan biaya ujian.
Biayanya tidak besar kok, berkisar 15 dollar AS sampai 50 dollar
untuk biaya pendaftaran masuk. Menurut MuDA sih, biaya ini menjadi
logis dan urgen karena bisa mencegah para spammer atau orang yang
hanya iseng ingin masuk di universitas itu.
Untuk biaya pemrosesan ujian, rencananya dikenakan sekitar 10
dollar sampai 100 dollar. Besaran biaya itu bervariasi berdasarkan
dari asal negara mahasiswanya.
"Tahun ini, Global Alliance memfokuskan perhatian pada dunia
pendidikan serta bagaimana teknologi informasi dan komunikasi dapat
membantu pencapaian tujuan pendidikan di seluruh dunia," kata Serge
Kapto dari GAID dalam konferensi persnya di kantor pusat PBB di New
York, AS.
Untuk tahun pertama, dibuka dua jurusan, yaitu Business
Administration dan Computer Science. Oleh karena ini proyek prestisius
GAID di bidang pendidikan online, MuDA cukup yakin kamu bakalan ketemu
pengajar dari berbagai universitas top dunia. Ehm.. ehm... semoga saja
ya.
Pendiri University of the People, Shai Reshef, dalam konferensi
persnya mengatakan, saat ini ada ratusan juta orang di dunia yang tak
mungkin belajar di perguruan tinggi. Kendala yang umum terjadi adalah
karena keterbatasan biaya, tak ada institusi yang mendukung di
negaranya, atau sebab tidak bisa meninggalkan rumah dengan alasan
personal.
Kata Reshef, untuk orang-orang seperti itulah universitas gratis
ini dibangun. Belajar dari rumah dengan biaya semurah mungkin dengan
memanfaatkan teknologi open-source yang gratis, materi pendidikan yang
terbuka diakses, metode e-learning, dan pendidikan peer-to-peer atau
pengajaran berbasis online jarak jauh.
"Pembukaan pendaftaran sudah kami lakukan dua minggu lalu, dan
tanpa adanya promosi sudah ada 200 pelajar dari 52 negara yang
mendaftar," katanya.
Informasi pendaftaran bisa dilihat di www.uopeople.org.
Kelas kecil
Para mahasiswa ini akan dimasukkan dalam kelas yang berisi 20
mahasiswa. Setelah resmi terdaftar, mereka bisa mengikuti kuliah tiap
pekan dengan terlebih dulu login ke situs web uopeople.org.
Mahasiswa juga bisa berdiskusi soal materi pelajaran dengan
anggota kelompoknya. Ujian tentu saja juga dilakukan secara online.
Wah kayaknya seru ya....
Lalu, kalau gratis, dari mana para pendidik mendapatkan gaji?
Ternyata sudah banyak dosen, profesor, atau lulusan universitas yang
menjadi volunter dan rela bekerja tanpa dibayar.
Kata Reshef, untuk menjamin keberlanjutan universitas ini,
dibutuhkan setidaknya 15.000 mahasiswa dan dana sebesar 6 juta dollar.
Reshef sendiri telah mendonasikan dana 1 juta dollar dari uang
pribadi. Wow....
Untuk mendaftar, dibutuhkan fotokopi dokumen kelulusan seperti
ijazah SMA atau sederajat yang telah dilegalisasi oleh notaris. MuDA
belum memastikan apakah bisa diganti dengan legalisir dari sekolah, so
kalian bisatanya sendiri ya ke universitasnya.
Dokumen tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Wajib bagi kalian untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan
mencantumkan hasil nilai ujian TOEFL.
Tentu saja, kalian juga harus mengisi formulir pendaftaran yang
disediakan online. Setelah di-print jangan lupa ditandatangani ya.
Selanjutnya, dokumen itu dikirim ke University of the People, Office
of Admissions, 75 S Lake Ave. Suite 212, Pasadena, CA. 91101 USA.
Selamat berburu kuliah gratis! Kalau kalian sudah diterima di
sana, kasih tahu MuDA ya. Sssst! kalau udah kuliah di Indonesia, terus
ikut kuliah gratis ini juga, kayaknya asyik juga ya...
13/02/12
Kuliah "online" gratis di university of the people
18.53
Fatsal garint nurcholis
0 komentar:
Posting Komentar