Sayangnya, sang paman tiba-tiba menghilang. Terpaksa Hugo tinggal sendiri. Ia harus mencuri makanan untuk bertahan hidup sekaligus bermain kucing-kucingan dengan petugas stasiun yang ingin mengirimnya ke rumah panti asuhan.
Sang ayah mewarisi Hugo sebuah robot untuk diperbaiki. Hugo yakin robot inilah yang bisa memberi jawaban atas pertanyaannya tentang kesendiriannya tersebut. Karena itulah ia sering mencuri suku cadang di toko mainan milik Georges Melies (Ben Kingsley).
Hugo memang kerap bertanya pada dirinya sendiri, "apakah fungsiku di dunia ini?". Tak heran, kepada teman karibnya, seorang gadis yang selalu mengidamkan dunia petualangan, Isabelle (Chloe Grace Moretz) Hugo berkata, "Mesin selalu dibuat dengan suku cadang sesuai kebutuhannya. Tak ada suku cadang tambahan lainnya. Jadi, aku jelas bukan suku cadang tambahan. Aku ada di sini pasti karena suatu alasan."
Misteri yang dihadapi Hugo dengan pertanyaan filosofisnya memaksa penonton untuk terus mengikuti kisah petualangan Hugo bersama Isabelle. Duet keduanya tak cuma berhasil menciptakan film petualangan nan segar, tapi memberi pemaknaan yang dalam saat misteri akhirnya terpecahkan.
Film besutan sutradara Martin Scorsese (ingat film Gang of New York) dan penulis John Logan (film Gladiator) menghasilkan perpaduan gambar plus cerita yang sangat cantik. Walaupun, tetap saja ujungnya berakhir bahagia (happy ending) khas film-film Holywood.
Penasaran? Longok dulu trailer berikut sebelum bergegas ke gedung bioskop.
Oh ya, film ini mengadaptasi novel The Invention of Hugo Cabert karya Brian Selznick, 2007. Dan, kisah tentang pemilik toko mainan, Georges Melies, merupakan tokoh nyata.
0 komentar:
Posting Komentar